SEGALA INFORMASI PPDB ADA DI LAMAN PENGUMUMAN

Monday, February 17, 2020

2 Hari Memboyong 4 Piala



Nurul Huda Pratama, siswa kelas 3A yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita lagi-lagi menjuarai Kompetisi Olimpiade Matematika dan Sains untuk seleksi di tingat Jawa-Bali.


Kompetisi yang diikutinya, Sabtu dan Minggu lalu 15 Februari dan 16 Februari di Kecamatan Jombang telak dilaluinya dengan penuh semangat. Huda, panggilan keseharian dari teman-temannya itu mengaku sangat cinta sekali dengan dunia Matematika sejak kelas 1 SD. Ia termotivasi daerah Kakeknya yang menjadi Dosen Matematika di Universitas Brawijaya Malang dan Ia juga bercita-cita ingin menjadi  Dosen di STAN. Kakeknyalah yang menjadi Guru satu-satunya dalam belajar Matematika dan Sains. “Saya tidak pernah ikut Les atau Bimbingan Belajar sama sekali, Saya Belajar bersama Kakek saya.” Ujar anak cerdas itu.

Dalam dua hari perlombaan itu, Dama memenangkan Lomba Juara I Olimpiade Matematika, Juara I Olimpiade Sains sebagai, Juara I Olimpiade Matematik dan Juara III Olimpiade Sains sebagai Ajang Prestasi Anak Negeri III dan Duta Pelajar Anak Indonesia I Tingkat Nasional Babak Penyisihan Kota/Kabupaten. Lomba yang diikutinya tersebut rata-rata dari tingkat kelas 3 dan 4. Dan Ia satu-satunya peserta kelas III yang menjadi juara pada kompetisi itu.


Dari kompetisi-kompetisi inilah Ia belajar banyak hal, khususnya pesan dari Kakeknya agar tidak putus semangat dalam mengerjakan suatu hal apapun yang terasa sulit, khususnya dalam soal Matematika yang bagi orang secara umum adalah soal yang cukup rumit. Harus teliti dan jangan terburu-buru. Ia juga berharap agar teman-temannya yang lain juga bisa sepertinya, menjadi juara dalam setiap kompetisi, membanggakan keluarga dan sekolah SDN Kepanjen II.



Saturday, February 15, 2020

MATOA



Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah khas Papua, tergolong pohon besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dengan diameter rata-rata maksimum 100 cm. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian. Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa daerah di SulawesiMaluku, dan Papua New Guinea. Buah matoa memiliki rasa yang manis.
Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa Papeda. Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah.
Matoa (Pometia pinnata) termasuk tanaman langka, pohonnya rindang dengan akar yang kuat dan tinggi tanaman rata – rata 18 m.Buah matoa adalah buah khas asli Papua. Umumnya berbuah sekali dalam setahun. Berbunga pada bulan Juli sampai Oktober dan berbuah 3 atau 4 bulan kemudian.
Penyebaran buah matoa di Papua hampir terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Rasa buahnya sangat manis perpaduan antara rasa buah leci, buah rambutan, dan buah lengkeng. Aromanya khas seperti antara lengkeng dan durian. Buahnya berbentuk  bulat melonjong seukuran  telur  puyuh  atau  buah  pinang,  kulit  licin berwarna kuning kehijauan ketika muda dan berubah coklat kehitaman ketika maska. Kulit ari putih bening membungkus biji. Di Papua dikenal 2 jenis matoa, yaitu Matoa Kelapa dan Matoa
Ciri yang membedakan keduanya adalah terdapat pada tekstur buahnya, Matoa Kelapa dicirikan oleh daging buah yang kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,9 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda dicirikan oleh daging buahnya yang agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm.
Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah. Buah matoa mempunyai kulit buah relatif tebal dan keras sehingga dapat tahan lama jika disimpan yaitu bisa disimpan hingga satu minggu tanpa perlakuan pengawetan pada suhu 5-10° C dengan cara ini buahnya dapat dipertahankan hingga 20 hari. Kayunya yang agak keras dapat dibuat untuk bahan bangunan seperti jendela, pintu, lantai dan lain-lain. Perbanyakan tanaman melalui semai biji. Tanaman mulai berbuah umur 7 – 8 tahun setelah tanam.

Friday, February 14, 2020

KETAPANG KENCANA



Nama ilmiah pohon ketapang kencana adalah terminalia mantaly yang kini telah banyak dibudidayakan dikebun bibit bandung desa cihideung wisata bunga. Sebidang area taman yang banyak ditanami pohon ketapang kencana akan memberikan dampak yang positif pada lingkungan, sebab mampu meneduhkan dan menyerap erbagai polusi udara, yang tentunya akan berdampak kepada hunian yang lebih asri dan ramah lingkungan
Ranting-ranting pohon ketapang yang telah tumbuh dapat berguna untuk menyaring cahaya matahari yang masuk, yang memungkinkan area sekitar dapat terasa lebih sejuk dan teduh. Selain itu, pada organnya terdapat sebuah akar yang berguna untuk menyerap unsur air berlebih. Dengan demikian bisa disimpulkan, selain dapat dipergunakan untuk hiasan taman, ternyata pohon ini juga dapat meminimalisir terjadinya banjir sebab bagian perakarannya dapat menyerap sejumlah air yang ditumpahkan dari atas langit.
Akar yang tumbuh pada pohon ketapang berjenis akar tunggang yang mana akar semacam ini akan sangat berguna untuk memperkokoh berdirinya suatu pohon, yang umumnya pohon dapat tumbuh hingga belasan meter. Oleh karenanya akar tunggang sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kekokohan berdirininya suatu pohon. Untuk itu, kini para developer perumahan sangat memprioritaskan pohon ketapang khususnya pohon ketapang kencana agar dapat digunakan sebagai komponen taman.
Contohnya seperti diperumahan dibandung, kota baru, parahyangan padalarang. Disana sudah banyak sekali  pohon ketapang berjenis kencana yang ditanam secara berjajar pada area trotoar jalan ataupuan pada pelataran rumah. Fungsinya sudah dapat kita simpulkan, selain dapat membuat nuansa sejuk keamanan dari bencana banjirpun lebih terjamin
Tapi jika anda berminat menanamnya anda harus berhati-hati, sebab ada pohon ketapang kencana yang tidak memiliki akar tunggang. Hal ini didasari dari perubahan sifat mutan pohon tersebut yang didalangi oleh cara pembudidayaan, yang mana cara pembudidayaan yang dilakukan dengan cara stek akan mengakibatkan pohon ketapang akan mengalami sifat mutan, khususnya mutan pada bagian perakaran, yang seharusnya akar pohon ketapang berjenis tunggang akan berubah menjadi akar serabut. Untuk itu bagi anda yang ingin menanam pohon ketapang maka carilah pohon yang dibudidayakan dari pesemaian biji
Ini karena, pohon ketapang dapat tumbuh hingga belasan meter, tentunya dengan ukuran tinggi seperti itu membutuhkan penyangga berupa akar yang benar-benar kokoh. akar yang kokoh biasanya terdapat pada akar tunggang yang awal proses pembudidayaannya dilakukan dengan cara pesemaian biji. intinya: Jika anda ingin menanam pohon ketapang kencana, tanamlah dari hasil proses pembudidayaan biji. Terlepas dari apa yang diuraikan diatas, admin juga akan sedikit menguraikan mengenai klasifikasi pohon ketapang.
Pohon ketapang khususnya pohon ketapang kencana memiliki bentuk batang yang tegak dengan anatomi ranting berbentuk secara terbentang. Bila dicorelasikan seperti, payung yang sedang terbuka. Pada bentangan ranting dihuni oleh daun-daun yang berukuran kecil yang diperkirakan ukurannya sebesar ukuran kuku jari untuk  jenis ketapang kencana, sedangkan untuk selain jenis ketapang kencana ukuran daunnya lebih besar yang dapat mencapai puluhan centi meter yang semua daunnya dapat menutupi seluruh bagian ranting.
Ketinggian pohon ketapang bisa mencapai belasan meter dari atas permukaan tanah, dengan bentangan ranting mencapai atau lebih dari 4 meter pada pangkal batang, yang semua rantingnya dapat dipangkas. Definisi dan pengetiannya adalah, meskipun pohon ketapang tergolong tumbuhan tinggi dengan ranting yang terbentang, tapi pohon tersebut bisa dipangkas yang setelah dipotong/pangkas maka tunas baru akan muncul pada ketiak ranting.
Para gardener indonesia mengasumsikan bahwa pohon ketapang kencana bisa ditanam dimana saja. Ini didasari dari sifat pohon itu sendiri terutama dari bagian daun yang memiliki tingkat pigmen klorofil tinggi, yang berdampak kepada mudahnya untuk beradaptasi pada tiap iklim dan lingkungan.

KAYU PUTIH


KAYU PUTIH

Kingdom:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. leucadendra
Gelam atau Kayu putih merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae) yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil). Minyak diekstrak (biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya. Namanya diambil dari warna  batangnya  yang memang putih.
Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.  Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh.
Sebagai tumbuhan industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha (agroforestri). Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya. Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran parfum serta produk rumah tangga lain.

Wednesday, February 12, 2020

POHON JATI



Pohon jati (Tectona grandis Linn. f) yang dikenal dunia dengan nama “teak” merupakan salah satu pohon penghasil kayu berkualitas tinggi. Kayu yang dihasilkan pohon ini sangat kuat dan awet sehingga sangat cocok digunakan sebagai bahan baku pembuatan furniture. Kayunya yang berkualitas tinggi membuat kayu jati diminati oleh banyak orang maka tak heran jika pohon ini menjadi komoditas unggulan di bidang kehutanan.\
Pohon jati mampu tumbuh hingga berdiameter 1,8 – 2,4 meter dengan tinggi mencapai 40 – 45 meter. Kayu jati yang berkualitas tinggi pada umumnya berasal dari pohon berumur lebih dari 80 tahun. Pohon ini juga mampu tumbuh hingga berumur ratusan tahun. Pohon jati tertua dan terbesar di dunia merupakan pohon “Jati Denok” yang tumbuh di Blora, Jawa Tengah. Klasifikasi spesies pohon jati adalah sebagai berikut :
Kriteria
Keterangan
Kingdom
Plantae
Divisi
Spermatophyta
Kelas
Angiospermae
Subkelas
Dicotyledonae
Ordo
Verbenales
Famili
Verbenaceae
Genus
Tectona
Species
Tectona grandis Linn. f.

 Kayu jati merupakan kayu yang selalu menjadi primadona di pasaran terutama dalam daftar buruan industri-industri perkayuan. Hal ini tidak sebanding dengan waktu yang cukup lama yang dibutuhkan pohon jati untuk tumbuh. Kondisi seperti ini tentunya berdampak pada stock kayu jati itu sendiri di hutan. Saat ini pohon jati jenis Tectona grandis memang belum termasuk dalam kategori langka. Namun apabila kondisi seperti di atas terus terjadi maka seiring dengan berjalannya waktu pohon jati akan mengalami kelangkaan.
Pohon jati sangat cocok tumbuh di wilayah yang beriklim tropis seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan karena wilayah beriklim tropis memiliki kondisi dan cuaca yang sangat mendukung pertumbuhan pohon jati dengan curah hujan sebesar 1200 – 1300 mm/tahun dan kelembaban lingkungan 60 – 80%. Curah hujan akan berpengaruh terhadap sifat alami pohon jati yaitu menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pohon jati yang tumbuh di daerah dengan musim kemarau panjang umumnya akan memiliki lingkaran tahun yang lebih artistik atau bernilai estetika tinggi.
Pohon ini dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki ketinggian maksimal 700 mdpl. Kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan jati adalah tanah yang memiliki pH 6 – 8, memiliki aerasi yang baik, serta mengandung cukup banyak unsur kapur dan fosfor. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan pohon jati adalah tanah lempung, lempung berpasir, dan liat berpasir. Pohon jati secara alami menyebar di daerah Asia Selatan dan Asia Tenggara yaitu India, Myanmar, Thailand, dan Laos pada rentang 9° – 25° 30′ LU dan 73° – 104° 30′ BT. Di Indonesia, jati bukanlah jenis pohon yang tumbuh secara alami, melainkan berasal dari India.
Pada zaman dahulu pemerintah Belanda menanam pohon jati pertama kali di Pulau Kangean, Muna, Sumbawa. Saat ini pohon jati telah tumbuh dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Pulau Jawa, Bali, Sumatera, dan Nusa Tenggara. Pohon jati juga pernah ditanam di Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan, namun hasilnya kurang baik dan jati akan mati pada umur dua tahun. Hal ini disebabkan karena kondisi tanah di wilayah tersebut sangat asam. Kayu jati yang memiliki kualitas dan nilai kayu yang tinggi membuat negara-negara lain tertarik untuk menanam jati. Kini pohon jati juga mulai ditanam di negara-negara Afrika tropis, Amerika tengah, Australia, Selandia Baru, negara-negara di Pasifik, dan Taiwan.
Pohon jati dapat tumbuh hingga berdiameter 1,8 – 2,4 meter dengan tinggi total 40 – 45 meter dan tinggi bebas cabang 20 – 25 meter. Batang pohonnya tumbuh tegak lurus dengan bentuk batang silindris dan dengan tipe percabangan tetragonal. Kulit pohon jati berwarna kuning keabuan terpecah-pecah dangkal dengan alur memanjang batang. Daun pohon jati berbentuk bulat telur terbalik dan menempel pada batang secara berpasangan. Permukaan daun jati ditumbuhi bulu halus pada kedua sisinya. Daun jati bersifat meranggas dan pada musim kemarau daun jati akan menggugurkan diri.
Pohon jati pada umumnya berbunga pada musim penghujan dengan sifat bunga biseksual. Di Pulau Jawa, jati biasanya berbunga pada bulan Oktober – November dan buahnya dapat dipanen pada bulan Mei – September. Buah pohon jati berbentuk drupe dan bijinya termasuk jenis orthodoks.

Tuesday, February 11, 2020

DELIMA

Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkiraan berasalah dari Iran, namun telah  lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nema salah satu kuno di  SpanyolGranada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar didaerah subtropik sampai topik, dari dataran rendah sampai dibawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5–12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, warnanya merah, merah jambu, atau putih.

Sunday, February 9, 2020

JERUK PURUT


Jeruk purut, jeruk limau, limau, atau limo (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), truc (Vietnam) dan limau kuwit (Banjar). Daun jeruk purut, dipakai sebagai pengharum dalam masakan. Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya, sehingga penampilannya mudah dikenali.
Tumbuhannya berbentuk pohon kecil dengan tinggi antara 2-12 meter. Batangnya bengkok atau bersudut, agak kecil, dan bercabang rendah. Tajuknya tak beraturan. Cabang-cabangnya rapat. Rantingnya berduri, kecil, dan bersudut tajam. Daun berbentuk bulat telur, ujungnya tumpul, dan bertangkai satu.[1] Daunnya itu seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau dengan pencangkokan.

Manfaat Daun Jeruk Purut

1.      Menjaga Stamina Tubuh
Daun jeruk purut dapat dikonsumsi ketika sistem kekebalan tubuh melemah dan menyebabkan gejala seperti lemas, kelelahan dan kelesuan. Daun ini dapat digunakan untuk meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh sehingga dapat mengatasi berbagai tetes kesehatan yang terjadi di dalam tubuh.
2.      Menjaga Kesehatan Mulut
Khasiat daun jeruk purut selanjutnya adalah perlindungan kesehatan mulut, selain bagian dari buah yang juga kaya akan vitamin C dan sangat berguna untuk mengatasi berbagai masalah mulut. Bagian dari daun jeruk purut dapat digosokkan langsung pada gusi untuk membunuh berbagai bakteri berbahaya yang tidak dapat dihilangkan saat menyikat gigi. Selain itu, minyak yang diekstrak dari daun jeruk purut ini juga dapat dicampur dengan pasta gigi atau obat kumur untuk meringankan gigi dan pada saat yang sama membuat mulut, gusi dan gigi sehat.
3.      Mengatasi Peradangan
Berbagai jenis peradangan seperti radang sendi, rematik, asam urat, edema dan jenis peradangan lainnya hanya dapat diatasi dengan daun jeruk purut. Daun jeruk purut yang sudah dihaluskan dapat digunakan sebagai obat topikal untuk nyeri peradangan, karena memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat baik.
4.      Merawat Kesehatan Rambut
Mungkin masih banyak yang tidak tahu jika daun jeruk purut halus dan dicampur dengan jus jeruk nipis. Campuran ini dapat diaplikasikan langsung ke kulit kepala dan rambut untuk memperlambat kebotakan pada pria dan memperkuat folikel rambut. Daun jeruk purut juga sangat baik untuk melembabkan kulit kepala dan mencegah ketombe dan membuat rambut terlihat berkilau.
5.      Mengurangi Stres
Daun jeruk purut memiliki sumber antioksidan yang sangat tinggi yang berasal dari kandungan minyak atsiri didalamnya. Dengan cara ini, daun harum ini dapat digunakan untuk menghilangkan stres sambil merangsang otak untuk menghasilkan hormon yang dapat meningkatkan mood. Cara terbaik untuk mencapai manfaat ini adalah mencampurkan daun jeruk purut ke dalam makanan seperti soto, salad, saus cabai, sup, dan berbagai makanan lainnya. Mereka juga bisa direbus dan kemudian minum air rebusan jeruk purut.
6.       Mengobati Influenza
Jika Anda menderita influenza, daun jeruk purut juga dapat digunakan karena dapat menangkis virus. Daun ini dapat digunakan sebagai solusi batuk dan menyembuhkan influenza dengan menyerang virus yang menghasilkan lebih banyak sel darah putih daripada sistem kekebalan alami Anda. Anda bisa mencampurkan daun ini dengan minuman atau makanan untuk menyembuhkan berbagai penyakit pernapasan

Thursday, February 6, 2020

KEDONDONG


Kedondong atau buah yang memiliki nama latin Spondias Dulcis banyak dipelihara oleh masyarakat sekitar untuk dijadikan sebagai pohon peneduh ataupun sebagai pembatas pekarangan. Lebih dari itu, sebenarnya banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari hasil penanaman kedondong ini.
Buah kedondong sendiri memiliki tekstur daging yang keras dan renyah bila dimakan. Rasanya pun asam. Ukuran buahnya berbentuk bulat lonjong kecil, kulit berwarna hijau dan biji buah yang berserat. Buah kedondong sangat cocok bila dijadikan sebagai campuran dalam rujak atau manisan. Meskipun kedondong memiliki rasa identik dengan asam, tetapi buah ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal tersebut terjadi dikarenakan buah kedondong memiliki banyak senyawa alami, serta bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Selain itu, buah ini juga memiliki unsur gula dalam bentuk sukrosa yang bermanfaat sebagai penambah energi dan vitalitas tubuh. Terlebih lagi, kedondong juga dapat digunakan sebagai bahan obat alami. Berikut manfaat kedondong untuk kesehatan tubuh ketika dijadikan sebagai obat :
1.      Sebagai Obat Batuk
Anda sedang sakit batuk? Anda dapat mencoba membuat resep obat sendiri dengan memanfaatkan buah kedondong. Caranya adalah dengan mencuci bersih buah kedondong kemudian diparut atau dihaluskan. Selanjutnya, hasil parutan diperas tanpa menambahkan air. Sari-sari air yang keluar dari hasil perasan kemudian diminum sebanyak dua kali sehari.
2.      Obat Penyembuh Diare
Berbeda dengan obat batuk, untuk menyembuhkan diare dengan kedondong perlu menambahkan kulit dari batang pohon kedondong itu sendiri. Dibutuhkan kurang lebih 20 gr kulit batang kedondong. Kemudian, kulit dipotong kecil-kecil dan direbus hingga mendidih. Hasil rebusan kemudian disaring dan setelah dingin dapat langsung diminum.
3.      Menyegarkan Tubuh dan Menghilangkan Kantuk
Rasa buah kedondong yang asam ternyata sangat efektif untuk menyegarkan tubuh dan menghilangkan rasa kantuk. Saat memakan buah kedondong yang asam tubuh akan bereaksi yang tadinya lemas dan ngantuk akan berubah menjadi segar dan bugar.
4.      Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Manfaat buah kedondong yaitu membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan penyakit karena buah kedondong kaya akan vitamin C yang menghasilkan sel darah putih yang sangat bermanfaat bagi pertahanan tubuh. Selain vitamin C, ternyata buah kedondong juga mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah penuaan dini dan akan mempercepat proses penyembuhannya.
5.      Mencegah Penyakit Berbahaya
Beberapa kandungan nutrisi dari buah kedondong memliki kegunaan yang sangat penting sebagai pencegah penyakit kronis dan penyakit berbahaya. Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, penyakit kanker, dan kolestrol.

GLODOKAN TIANG


     
 Pohon glodokan tiang adalah pohon fenomenal. Dapat diasumsikan betapa populernya tanaman ini karena di nyaris semua pojok kota ditanami oleh tanaman ini. Tanaman glodokan tiang ini sering dimanfaatkan sebagai tanaman di kota yang panas dengan beraneka alasan. Terdapat beberapa manfaat glodokan tiang yg dapat ditemui walaupun hanya ada segerombol pohon saja. Tersebut manfaatnya :
· Jadi tanaman evergreen serta penghijauan. Daunnya yang hijau serta rimbun membuat pemandangan kelihatan asri. Juga kapabilitas teristimewa pohon glodokan yang bisa berusia panjang merupakan fungsi glodokan tiang.
·    Menjadi tanaman pelindung. Bisa membuat perlindungan manusia serta lingkungan dari panasnya matahari.
·    Sebagai tanaman penyejuk. Sanggup menyambung angin serta membawa udara lebih sejuk serta asri.
·  Menjadi tanaman peredam nada. Pohon glodokan tiang yg ditanam dengan cara rimbun dan bergerombol dapat mampu meredam suara dari kendaraan bermotor.
·  Jadi produsen oksigen sekaligus kurangi polusi udara. Pohon ini sanggup menyerap polusi sekaligus menghasilkan oksigen dengan begitu baik lantaran dilengkapi dengan daun hijau yg begitu rimbun.

KELENGKENG


Lengkeng (juga disebut kelengkengmatakucinglonganDimocarpus longan, suku lerak-lerakan atau Sapindaceae) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.
Pohon lengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Berdaun majemuk, dengan 2-4(-6) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1–20 cm, tangkai anak daun 0,5-3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3-45 × 1,5–20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.
Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4–80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm. Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus) tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.
Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan, untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin. Kayu lengkeng dan kayu bedaro (Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.

PALEM


Pohon palem termasuk ke dalam famili pinang-pinangan atau Arecaceae,  yang merupakan kelompok tumbuhan berbunga yang banyak anggotanya memiliki nilai penting dalam kehidupan manusia. Contohnya Pohon Kelapa, enau dan pinang  yang banyak dikenal oleh seluruh penduduk kepulauan tropika dan mempunyai manfaat yang serba guna. Pemanfaatannya mencakup hampir semua bagian tumbuhan. Berikut ini yang termasuk kedalam ciri-ciri pohon palem:
·      Memiliki Batang yang jarang bercabang dan tumbuh tegak ke atas. Tumbuh secara batang tunggal seperti kelapa dan ada yang berumpun seperti salak, bahkan ada yang merambat atau memanjat pada pohon lain seperti rotan.
·  Memiliki akar yang tumbuh dari pangkal batangnya, berbentuk silinder, kurang bercabang dan masif (padat). Akar palem biasanya menghujam ke dalam tanah, sehingga dapat menopang batangnya yang tumbuh menjulang tinggi hingga ada yang 20 meter bahkan lebih. 
·    Batang pohon palem umumnya beruas-ruas dan tidak memiliki kambium sejati.
·   Daunnya termasuk daun majemuk dan tersusun nyirip tunggal, dan ada pada beberapa kelompok ditumbuhi duri. Pada tangkai daun dilengkapi pelepah daun yang membungkus batang.
·   Memiliki bunga yang tersusun dalam karangan yang dalam kondisi masih muda terlindung oleh seludung bunga. Karangan bunga palem ini disebut mayang. Tangkai mayang ini bila dilukai akan mengeluarkan cairan manis yang disebut nira. Dalam karangan bunga ini terdapat bunga dan bunga jantan. Dan penyerbukan biasa dilakukan oleh serangga atau burung kecil.
· Buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang menutupi bagian dalam (mesokarpium) yang berair atau berserat. Serat buah dikenal juga sebagai sabut.
·  Biji dilindungi oleh lapisan buah bagian dalam (endokarpium) yang keras dan berkayu. Pada kelapa, lapisan ini disebut sebagai batok.
·  Di dalam batok terdapat biji yang ketika buah masih muda relatif cair dan berangsur-angsur membentuk endapan yang semakin lama mengeras. Endapan ini biasanya mengandung banyak lemak dan protein. Beberapa jenis masih menyisakan cairan di dalamnya. Cairan ini dapat diminum sebagai minuman penyegar (seperti pada kelapa dan siwalan).

PAT Kelas 6: Bulan Puasa? Why Not?

Bulan Ramadhan tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk belajar, khususnya untuk kelas 6 SDN Kepanjen 2 Jombang. Meskipun dalam kondisi be...